Benarkah Rutin Konsumsi Lemon dapat Turunkan Berat Badan?
Banyak orang meminum perasan air lemon untuk mengurangi berat badan. Mereka beranggapan lemon dapat menyehatkan saluran pencernaan dan sarinya mengandung pektin atau serat larut yang terbukti dapat menurunkan berat badan.
Hal tersebut disanggah Jansen Ongko. Menurutnya diet lemon atau praktek minum lemon untuk turunkan berat badan tidak terbukti secara ilmiah. “Prinsip penurunan berat badan itu sederhana. Asupan kalori yang kita makan harus lebih kecil daripada kalori yang dipakai sehingga terjadi defisit kalori,” jelas Jansen saat dihubungi detikFood (10/11).
Kondisi defisit kalori dapat tercipta dengan melakukan dua hal yaitu memilih sumber makanan yang tepat dan melakukan aktivitas fisik, baik yang bersifat olahraga atau non-olahraga. “Nah, diet lemon ini tidak berkontribusi meningkatkan defisit kalori secara signifikan,” jelas Jansen yang aktif mengelola situs gaya hidup sehat www.ask-jansen.com.
Ia menambahkan rutin konsumsi lemon untuk turunkan berat badan justru berbahaya bagi tubuh. “Bagi yang mengalami masalah lambung, minum lemon berbahaya jika dilakukan dalam keadaan perut kosong dan dalam jumlah banyak.” Jikapun ingin mendapat asupan vitamin C di pagi hari, Jansen menyarankan penambahan beberapa sendok makan madu dalam air lemon sehingga lambung tidak hanya memproses lemon.
Disamping itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti menambahkan air dalam jumlah banyak pada perasan lemon agar tidak terlalu asam. “Tambahkan juga daun mint untuk meningkatkan cita rasanya,” tutur pria berkaca mata ini.
Jansen mengingatkan jangan minum kopi setelah meminum perasan lemon karena akan mengganggu sistem pencernaan. Ia berujar, “Jika lambung terasa sakit atau membuat frekuensi BAB menjadi terlalu sering, sebaiknya kurangi jumlah perasan air lemon. Bila masih terasa nyeri, sebaiknya segera hentikan konsumsi air lemon.”
Pada intinya, meminum air perasan lemon berefek positif karena membuat konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. “Perasan lemon sendiri kaya vitamin C sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit,” pungkas Jansen. Selain, lemon ada banyak lagi makanan yang dapat membakar kalori pada tubuh kita.
.
Hal tersebut disanggah Jansen Ongko. Menurutnya diet lemon atau praktek minum lemon untuk turunkan berat badan tidak terbukti secara ilmiah. “Prinsip penurunan berat badan itu sederhana. Asupan kalori yang kita makan harus lebih kecil daripada kalori yang dipakai sehingga terjadi defisit kalori,” jelas Jansen saat dihubungi detikFood (10/11).
Ia menambahkan rutin konsumsi lemon untuk turunkan berat badan justru berbahaya bagi tubuh. “Bagi yang mengalami masalah lambung, minum lemon berbahaya jika dilakukan dalam keadaan perut kosong dan dalam jumlah banyak.” Jikapun ingin mendapat asupan vitamin C di pagi hari, Jansen menyarankan penambahan beberapa sendok makan madu dalam air lemon sehingga lambung tidak hanya memproses lemon.
Jansen mengingatkan jangan minum kopi setelah meminum perasan lemon karena akan mengganggu sistem pencernaan. Ia berujar, “Jika lambung terasa sakit atau membuat frekuensi BAB menjadi terlalu sering, sebaiknya kurangi jumlah perasan air lemon. Bila masih terasa nyeri, sebaiknya segera hentikan konsumsi air lemon.”
Pada intinya, meminum air perasan lemon berefek positif karena membuat konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya. “Perasan lemon sendiri kaya vitamin C sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit,” pungkas Jansen. Selain, lemon ada banyak lagi makanan yang dapat membakar kalori pada tubuh kita.
.
0 komentar:
Post a Comment