Tiga Bumbu Dasar Menjadi Inti Racikan Bumbu Masakan Indonesia
Kekayaan kuliner Indonesia sangat lekat dengan penggunaan bumbu. Bila ditelisik, tiap hidangan tradisional Indonesia dimulai dari bumbu dasar yang sama.
Jakarta Food Editor's Club (JFEC) Gathering yang diselenggarakan PT Unilever Indonesia Tbk kemarin (19/11) membahas pentingnya pola bumbu dasar dan teknik memasak dalam mengeksplorasi kuliner Indonesia.
Chef Widhi Joestiarto yang memenangkan kompetisi Iron Chef sebanyak 7 kali menginformasikan bahwa bumbu putih, merah, dan kuning adalah kunci dasar dari kuliner Indonesia yang beragam.
"Dalam karakteristik kuliner Indonesia sendiri dapat terlihat bahwa masakan Padang umumnya menggunakan bumbu merah dan kuning, masakan Betawi dan Sunda menggunakan bumbu putih dan kuning. Sementara masakan Jawa Tengah umumnya menggunakan bumbu putih dan merah."
Jika ditelisik, ketiga bumbu tersebut punya inti yang sama yaitu bawang putih dan bawang merah. Penambahan kemiri pada keduanya menjadikannya bumbu putih. Penambahan cabai membuatnya jadi bumbu merah. Sedangkan penambahan kunyit menjadikannya bumbu kuning.
Disamping bumbu, teknik memasak juga berperan dalam menghasilkan rasa dan aroma masakan Indonesia yang kuat. Banyaknya teknik memasak yang dipakai untuk membuat suatu hidangan menjadi ciri masakan Indonesia dari masakan Barat atau Asia lainnya.
"Misalnya saja untuk membuat ayam goreng kuning diperlukan dua tahapan memasak yaitu mengungkep dan menggoreng. Karena tahapan yang lebih dari satu inilah beberapa orang Barat mencandai orang Indonesia menerapakan prinsip Cooked till death dalam memasak," ujar Chef Widi.
Dari sekian banyak teknik memasak yang kerap dipraktekkan pada masakan Indonesia, ungkep jadi yang populer. Chef Widi menjelaskan ungkep adalah teknik memasak menggunakan api kecil dan sedang. "Jenis teknik ini memungkinkan bumbu meresap masuk ke dalam makanan," paparnya.
Ia menambahkan ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengolah bumbu untuk teknik ungkep. "Pertama bumbu haruslah segar, kemudian giling bumbu hingga halus untuk memudahkannya meresap. Agar awet, bumbu segar perlu ditumis karena penggunaan minyak dan garam membuatnya dapat awet lebih dari 12 bulan," terang Chef Widi.
Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk, Maria Dewantini Dwianto mengatakan pihaknya percaya keragaman kuliner Indonesia merupakan sebuah potensi. "JEFC diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat untuk lebih menggali kekayaan kuliner Indonesia," tutupnya.
Masakan Indonesia memang kaya akan bumbu, tapi cara praktis meramu bumbu masakan Indonesia dengan praktis lho!!!
Jakarta Food Editor's Club (JFEC) Gathering yang diselenggarakan PT Unilever Indonesia Tbk kemarin (19/11) membahas pentingnya pola bumbu dasar dan teknik memasak dalam mengeksplorasi kuliner Indonesia.
Chef Widhi Joestiarto yang memenangkan kompetisi Iron Chef sebanyak 7 kali menginformasikan bahwa bumbu putih, merah, dan kuning adalah kunci dasar dari kuliner Indonesia yang beragam.
"Dalam karakteristik kuliner Indonesia sendiri dapat terlihat bahwa masakan Padang umumnya menggunakan bumbu merah dan kuning, masakan Betawi dan Sunda menggunakan bumbu putih dan kuning. Sementara masakan Jawa Tengah umumnya menggunakan bumbu putih dan merah."
Jika ditelisik, ketiga bumbu tersebut punya inti yang sama yaitu bawang putih dan bawang merah. Penambahan kemiri pada keduanya menjadikannya bumbu putih. Penambahan cabai membuatnya jadi bumbu merah. Sedangkan penambahan kunyit menjadikannya bumbu kuning.
Disamping bumbu, teknik memasak juga berperan dalam menghasilkan rasa dan aroma masakan Indonesia yang kuat. Banyaknya teknik memasak yang dipakai untuk membuat suatu hidangan menjadi ciri masakan Indonesia dari masakan Barat atau Asia lainnya.
"Misalnya saja untuk membuat ayam goreng kuning diperlukan dua tahapan memasak yaitu mengungkep dan menggoreng. Karena tahapan yang lebih dari satu inilah beberapa orang Barat mencandai orang Indonesia menerapakan prinsip Cooked till death dalam memasak," ujar Chef Widi.
Dari sekian banyak teknik memasak yang kerap dipraktekkan pada masakan Indonesia, ungkep jadi yang populer. Chef Widi menjelaskan ungkep adalah teknik memasak menggunakan api kecil dan sedang. "Jenis teknik ini memungkinkan bumbu meresap masuk ke dalam makanan," paparnya.
Ia menambahkan ada hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengolah bumbu untuk teknik ungkep. "Pertama bumbu haruslah segar, kemudian giling bumbu hingga halus untuk memudahkannya meresap. Agar awet, bumbu segar perlu ditumis karena penggunaan minyak dan garam membuatnya dapat awet lebih dari 12 bulan," terang Chef Widi.
Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia Tbk, Maria Dewantini Dwianto mengatakan pihaknya percaya keragaman kuliner Indonesia merupakan sebuah potensi. "JEFC diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat untuk lebih menggali kekayaan kuliner Indonesia," tutupnya.
Masakan Indonesia memang kaya akan bumbu, tapi cara praktis meramu bumbu masakan Indonesia dengan praktis lho!!!
0 komentar:
Post a Comment