Terbukti Garam Telah Terkontaminasi Partikel Plastik

Polusi plastik di laut sangat mengkhawatirkan. Selain mengancam ekosistem laut, plastik juga mengontaminasi produk laut seperti garam.

Dikutip dari Scientific American (06/11), studi Shanghai's East China Normal University menemukan adanya polusi mikroplastik pada air laut yang menyebabkan partikel plastik terkandung dalam garam.

Temuan tersebut sejalan dengan hipotesis peneliti yang menduga adanya kontaminasi plastik pada garam mengingat bumbu dapur tersebut dibuat langsung dari air laut.

Peneliti menganalisa 15 merek garam dari sejumlah supermarket di China. Mereka menemukan partikel mikro plastik yang merupakan bahan pembuatan botol plastik pada sampel garam. Seperti polyethylene terephthalate, polyethylene, cellophane, dan banyak lainnya.

Kontaminasi tertinggi ditemukan pada garam yang berasal dari air laut dengan jumlah 1200 partikel plastik per 454 gr garam. Sementara garam dari danau asin, sumur, atau tambang garam kontaminasinya lebih rendah sekitar 15 hingga 800 partikel per 454 gr garam.

Pemimpin penelitian, Huahong Shi dan rekannya berpendapat penyebab utama kontaminasi ini adalah banyaknya sampah plastik yang mengapung di laut. Meski begitu, kontaminasi juga mungkin disebabkan saat proses pengeringan atau pengemasan garam.

Shi mengatakan jika seseorang mengonsumsi garam dengan dosis maksimal yang dianjurkan World Health Organization (WHO) tiap hari, maka orang tersebut menelan sekitar 1000 mikropartikel plastik per tahun. Jumlah ini jauh lebih rendah dari temuan di Eropa yang menyebut masyarakatnya menelan 11.000 mikropartikel per tahunnya dari konsumsi kerang.

Peneliti polusi plastik, Sherri Mason mengatakan, “Walaupun temuan ini ada di China, bukan tidak mungkin hal serupa terjadi di negara lain karena plastik adalah kontaminan yang ada dimana-mana,” tutupnya.