Iklan Televisi dan Hadiah Mainan dari Fast Food Bisa Mengancam Kesehatan Anak
Iklan televisi membuat anak-anak selalu tergoda membeli fast food. Hal ini bisa memicu obesitas dan berbagai penyakit saat dewasa. Hadiah mainan juga sebabkan anak kecanduan fast food.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nikelodeon pada tahun 2013, rata-rata anak di Amerika di bawah 9 tahun menonton sekitar 35 jam setiap minggu. Sedangkan menurut para peneliti di University of Minnesota, anak di bawah 8 tahun melihat 12 iklan makanan per hari atau 4.380 iklan setiap tahun.
Epidemi obesitas telah dikaitkan dengan pergeseran ke arah gaya hidup termasuk lebih banyak waktu untuk menonton TV dan peningkatan konsumsi makanan cepat saji.
Pada tahun 2006, Children's Food and Beverage Advertising Initiative mendesak produsen makanan untuk hanya mengiklankan produk sehat untuk anak-anak dan menghentikan semua iklan untuk anak-anak dibawah 6 tahun.
Seperti yang dilansir dalam The Daily Meal (30/10/15) sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menemukan bahwa iklan makanan cepat saji juga mempengaruhi keluarga untuk mengunjungi restoran tersebut lebih sering.
Para peneliti mensurvei 100 anak berusia 3 hingga 7 tahun dan satu dari orangtua mereka. Mereka meminta orangtua menjelaskan apakah anak-anak mereka menonton iklan televisi, mengunjungi salah satu restoran dan seberapa sering keluarga mengunjungi restoran tersebut.
Menurut temuan mereka, 54 persen dari semua anak-anak mengunjungi setidaknya salah satu restoran dan 29 persen anak-anak lain membeli fast food untuk mengumpulkan mainan.
Dari anak-anak yang mengumpulkan mainan, 83 persen mengunjungi setidaknya satu atau dua restoran. Akhirnya 37 persen dari orangtua melaporkan mereka lebih sering mengunjungi restoran cepat saji dikarenakan adanya iklan anak-anak.
Meskipun ukuran sampelnya kecil, penelitian ini menunjukkan bahwa iklan makanan cepat saji yang memberikan hadiah juga mempengaruhi keluarga. Anak-anak dengan mudah tergiur makanan tidak sehat karena mainan.
Industri makanan telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, orangtua dapat melakukan bagian mereka untuk melindungi kesehatan anak-anak mereka. Saran terbaik untuk para orangtua adalah jangan terlalu membebaskan anak berjam-jam di depan televisi. Lebih baik lakukan beberapa kegiatan di luar rumah yang bisa menyehatkan dan mengenyangkan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nikelodeon pada tahun 2013, rata-rata anak di Amerika di bawah 9 tahun menonton sekitar 35 jam setiap minggu. Sedangkan menurut para peneliti di University of Minnesota, anak di bawah 8 tahun melihat 12 iklan makanan per hari atau 4.380 iklan setiap tahun.
Epidemi obesitas telah dikaitkan dengan pergeseran ke arah gaya hidup termasuk lebih banyak waktu untuk menonton TV dan peningkatan konsumsi makanan cepat saji.
Pada tahun 2006, Children's Food and Beverage Advertising Initiative mendesak produsen makanan untuk hanya mengiklankan produk sehat untuk anak-anak dan menghentikan semua iklan untuk anak-anak dibawah 6 tahun.
Seperti yang dilansir dalam The Daily Meal (30/10/15) sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics menemukan bahwa iklan makanan cepat saji juga mempengaruhi keluarga untuk mengunjungi restoran tersebut lebih sering.
Para peneliti mensurvei 100 anak berusia 3 hingga 7 tahun dan satu dari orangtua mereka. Mereka meminta orangtua menjelaskan apakah anak-anak mereka menonton iklan televisi, mengunjungi salah satu restoran dan seberapa sering keluarga mengunjungi restoran tersebut.
Menurut temuan mereka, 54 persen dari semua anak-anak mengunjungi setidaknya salah satu restoran dan 29 persen anak-anak lain membeli fast food untuk mengumpulkan mainan.
Dari anak-anak yang mengumpulkan mainan, 83 persen mengunjungi setidaknya satu atau dua restoran. Akhirnya 37 persen dari orangtua melaporkan mereka lebih sering mengunjungi restoran cepat saji dikarenakan adanya iklan anak-anak.
Meskipun ukuran sampelnya kecil, penelitian ini menunjukkan bahwa iklan makanan cepat saji yang memberikan hadiah juga mempengaruhi keluarga. Anak-anak dengan mudah tergiur makanan tidak sehat karena mainan.
Industri makanan telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, orangtua dapat melakukan bagian mereka untuk melindungi kesehatan anak-anak mereka. Saran terbaik untuk para orangtua adalah jangan terlalu membebaskan anak berjam-jam di depan televisi. Lebih baik lakukan beberapa kegiatan di luar rumah yang bisa menyehatkan dan mengenyangkan.
0 komentar:
Post a Comment